Seekor tikus yang hidup di sebuah hutan belantara merasa hidupnya sangat tertekan karena takut pada kucing. Ia lalu menemui seorang penyihir sakti untuk meminta tolong. Penyihir memenuhi keinginannya dan merubah si Tikus menjadi seekor kucing. 
Namun setelah menjadi kucing, kini ia begitu ketakutan pada anjing. Kembali ia menemui penyihir sakti yang kemudian mengubahnya menjadi seekor anjing. Tak lama setelah menjadi anjing. Sekarang ia merasa ketakutan pada singa. Sekali lagi si penyihir sakti memenuhi keinginannya dan mengubahnya menjadi seekor singa.

Apa yang terjadi? Kini ia sangat ketakutan pada pemburu. Ia mendatangi lagi si penyihir sakti.. meminta diubah menjadi pemburu.

Kali ini si penyihir sakti menolak keinginan itu dan berkata "Selama kau masih berhati tikus, tak peduli seperti apa pun bentukmu, kamu tetaplah seekor tikus yang pengecut" 

Ya...! Kita adalah apa yang ada di dalam pikiran, hati dan jiwa kita. Bentuk luar, tingkah laku dan lai-lain hanyalah kemasan yang menyembunyikan 'jati diri' seseorang yang sesungguhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan tulis pendapat Anda...

 
Blogger TemplateDodik Ariyanto © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top